Saka Energi Pacu Produksi Migas Lapangan Sidayu di Tengah Pandemi Covid-19
PT Saka Energi Indonesia (PGN SAKA) percepat aktivitas produksi minyak serta gas bumi (migas) di Lapangan Sidayu, Blok Pangkah, Jawa Timur di tengah-tengah Wabah Covid-19. Ini dikerjakan untuk percepat tambahan produksi migas Indonesia.
Pjs Direktur Khusus PGN Saka, Susmono Soetrisno menjelaskan, SAKA lakukan pemercepatan waktu pembuatan project Lapangan Sidayu, dari 17 bulan jadi 12 bulan, hingga produksi pertama migas (first oil) Lapangan Sidayu ditarget pada tengah tahun 2021.
Lapangan Sidayu diinginkan capai seputar 7 ribu barel /hari (bph) untuk minyak serta seputar 3,9 MMSCFD untuk gas dari 3 (tiga) sumur produksi. Gagasannya, produksi dari Lapangan Sidayu itu akan tersambung dengan sarana produksi yang ada lewat pipa bawah laut.
agen bola terpercaya dan belajar dari artikel bola buat kemenangan "Peningkatan Lapangan Sidayu yang berada seputar 5 km dari lapangan khusus Pangkah PSC di Ujung Pangkah, Jawa Timur," kata Susmono, di Jakarta, Jumat (13/11/2020).
Sesuai kesepakatan gagasan peningkatan (Rencana of Development/POD), peningkatan Lapangan Sidayu terbagi dalam pembangunan dua wellhead platforms, yakni Well-Head Basis C (WHP C) serta Well-Head Basis D (WHP D), production pipeline serta gas lift pipeline. Untuk kerjakan pembangunan basis serta pipeline ini, Saka Energi Indonesia bekerja bersama dengan relasi yang sudah dipilih.
Sampai sekarang ini perubahan pekerjaan fabrikasi pembangunan basis telah capai 91 %, dengan gagasan pelepasan bawa sampai titik pasang (sail away) ke-2 basis akan dikerjakan pada 21 November 2020, Kemudian diteruskan dengan penempatan instalasi basis yang ditarget usai di akhir Desember 2020.
Seterusnya akan dikerjakan pengeboran tiga sumur, yakni dua sumur re-entry serta satu sumur peningkatan baru.
Penerapan project ini adalah wujud loyalitas Saka Energi Indonesia, sama kesepakatan POD SKK Migas dalam aktivitas ekplorasi serta ekploitasi migas nasional, untuk berperan dalam pemenuhan suplai energi untuk Indonesia ditengah-tengah Wabah Covid-19 serta harga minyak yang turun.
Kepala Seksi Manajemen Project serta Perawatan Sarana SKK Migas Lucky Yusgiantoro menambah, pemercepatan pembangunan project hingga first oil bisa direalisasi pada tengah tahun 2021. Pemercepatan ini akan berpengaruh pada efektivitas anggaran serta memberi andil yang maksimal pada akseptasi negara.
"Pemercepatan ini dikerjakan ketika yang pas sebab bisa memberi tambahan produksi di saat harga minyak mulai bertambah. Mudah-mudahan perolehan yang bagus pada project ini memberikan semangat SAKA untuk tingkatkan investasinya di hilir migas Indonesia untuk memberikan dukungan perolehan sasaran periode panjang yakni merealisasi1 juta barrel minyak serta 12.000 MMSCFD gas di 2030 ," tutup Lucky.
Sekarang ini, PGN SAKA mengurus 10 Daerah Kerja di Indonesia serta satu blok Shale Gas di Amerika Serikat. Pengendalian di 6 Daerah Kerja selaku operator dengan pemilikan 100 % hak keterlibatan di Pangkah, South Sesulu, Wokam II, Pekawai, West Yamdena serta Muriah.